Monday, October 22, 2012

Biarlah Rahsia


" Meninggalkan amal kerana manusia adalah riya'.
Beramal kerana manusia adalah syirik.
Ikhlas itu ialah ALLAH menyelamatkan engkau daripada kedua-duanya " 
- Fudhail Ibn Iyad-

Tuesday, June 19, 2012

Hidangan Buat Mereka


Hebat di dunia tapi bagi mereka yang zalim dan banyak dosa 


Sungguh Kami menjadikannya ( pokok Zaqqum ) sebagai azab bagi orang yang zalim.

Sungguh , itu adalah pohon yang yang keluar dari dasar nereka Jahim.

Mayangnya seperti kepala-kepala syaitan.

Maka sungguh , mereka benar-benar memakan sebahagian darinya ( buah pohon itu ) , dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya ( zaqqum ).

Kemudian sungguh , setelah makan ( buah Zaqqum ) mereka mendapat minuman yang dicampur dengan air yang sangat panas.

Kemudian , pasti tempat kembali mereka ke neraka Jahim.

As-Saffat : 63-68

Sungguh pohon Zaqqum itu.

Makanan bagi orang yang banyak dosa.

Seperi cairan tembaga yang mendidih di dalam perut.

Seperti mendidihnya air yang sangat panas. 

" Peganglah dia , kemudian seretlah dia sampai ke tengah-tengah neraka.

Kemudian , tuangkanlah di atas kepalanya azab ( dari ) air yang sangat panas."

" Rasakanlah , sesungguhnya kami benar-benar orang yang perkasa lagi mulia."

Sungguh , inilah azab yang dahulu kamu ragukan. 

Ad-Dukhan : 43-50

Monday, June 4, 2012

SERI


Kali ni 
Saya ingin kongsikan dengan semua 
Suatu Pelaburan
Pelaburan nilah pelaburan yang paling untung sampai bila-bila
Saya jugak yakin hari ni
Ramai kita yang pasti terasa ,  risau dan gelisah dengan pelbagai masalah dengan generasi yang sedia ada
Bagi saya , masalahnya adalah satu 
Jauh dari kenal ALLAH SWT sebagai Pencipta ,  Pemilik , Penguasa kita semua
InshaALLAH , dengan mewujudkan lebih banyak lagi institusi - institusi yang membawa didikan Islam , 
Lebih ramai generasi yang sedia ada , bakal generasi akan datang dapat kenal ALLAH SWT.
Berikan apa yang kita mampu untuk merealisasikannya
InshaALLAH , ALLAH nilai
Jom kita realisasikannya ! 
Tak pa , saya kongsikan beberapa janji - janji ALLAH SWT yang benar lagi untung
Bagi tambah lagi keyakinan kita

" Perumpaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan ALLAH seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai , pada setiap tangkai ada seratus biji.
ALLAH melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki , 
dan ALLAH Maha Luas , Maha Mengetahui " 
261
" Orang yang menginfakkan hartanya di jalan ALLAH , kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebur - nyebutnya dan menyakiti 
( perasaan penerima ) , mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka . 
Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati "  
262
Al-Baqarah : 261 - 262

" Apabila matinya anak Adam , terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara : 
Sedekah Jariah
Ilmu Yang Bermanfaat
dan Anak Soleh Yang Mendoakannya " 
Hadith riwayat Bukhari





Sunday, June 3, 2012

Penghujung Yang Pasti


" Dan sangkakala pun ditiup , maka matilah semua ( makhluk ) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki ALLAH , Kemudian ditiup sekali lagi  ( sangkakala itu ) maka seketika itu mereka bangun dari ( kuburnya ) menunggu ( keputusan ALLAH ). 
68

Dan bumi ( padang Mahsyar ) menjadi terang benderang dengan cahaya ( keadilan ) Tuhannya , dan buku-buku ( perhitungan perbuatan mereka ) diberikan kepada ( masing - masing ) , Nabi - Nabi dan saksi - saksi pun dihadirkan , lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil , sedang mereka tidak dirugikan.
69

Dan kepada setiap jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang telah mereka kerjakan.
70

Orang - orang yang kair digiring ke neraka Jahannam secara rombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya ( neraka ) pintu - pintunya dibukakan dan penjaga - penjaga berkata kepada mereka , ' Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-Rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat - ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan ( dengan ) harimu ini ? 
" Mereka menjawab , " Benar , ada " , tetapi ketetapan azab pasti berlaku kepada orang - orang kafir .
71 


Dikatakan ( kepada mereka ) , "Masukilah pintu - pintu neraka Jahanam itu , ( kamu ) kekal di dalamnya."
Maka ( neraka Jahanam ) itulah seburuk - buruk tempat tinggal bagi orang - orang yang menyombongkan diri .
72 


Dan orang - orang bertakwa kepada Tuhannya dihantar ke dalam syurga secara rombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya ( syurga ) dan pintu - pintunya telah dibukakan , penjaga - penjaganya berkata kepada mereka ,
 " Kesejahteraan ( dilimpahkan ) atasmu , berbahagialah kamu! 
Maka masuklah , kamu kekal di dalamnya. " 
73

Dan mereka berkata , " Segala puji bagi ALLAH yang telah memenuhi janji - Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini kepada kamu sedang kami ( diperkenankan ) menempati syurga di mana saja yang kami kehendaki." 
Maka ( syurga itulah ) sebaik - baik balasan bagi orang - orang yang beramal. 
74

Azzumar : 68 - 74  

Monday, May 7, 2012

Hargai Apa Yang Kita Ada



Segala puji bagi ALLAH SWT , kita masih lagi dapat merasai nikmat kehidupan pada ketika ini sebab pada ketika ini ada dalam kalangan kita sudah tidak merasai kehidupan seperti kita
Ada yang masih bayi belum merasai hidup di dunia 
telah dipanggil pulang oleh ALLAH SWT.
Ada yang masih remaja belum merasai hidup sebagai seorang dewasa  
telah kembali pulang juga.
Ada yang masih dewasa belum merasai hidup sebagai orang tua 
telah juga kembali dipanggil pulang oleh ALLAH SWT.
Sykurlah dengan apa yang kita pada hari ini  walaupun kurang atau lebih daripada orang lain
Dan buangkanlah rasa jemu untuk bersyukur kepada ALLAH SWT , 
ALLAH tidak jemu-jemu memberikan nikmat-Nya kepada kita walaupun sesiapa pun kita.
Yang soleh , yang berdosa , yang alim , yang sakit , yang sihat tetap ALLAH SWT panjangkan nikmat-Nya
Memang kita nak bersyukur dengan apa segala yang ALLAH bagi ini tak terdaya kita


Bak kata Dr Asri Zainul Abidin : 
" Apabila kita melihat hidup ini secara keseluruhan , kita akan rasa MashaALLAH hidup ini , apa yang ALLAH kurniakan kepada kita lebih dari harapan kita sebenarnya , Jika kita akan masa kita dilahirkan , tempat kita dilahirkan , rumah kita dilahirkan , sehingga tempat kita berada pada hari ini , MashaALLAH tak dapat nak diucapkan berapa kali nak sebut pun tak mampu "


Panjatlah rasa syukur kita kepada ALLAH SWT dan buktikannya dengan taat kepada ALLAH SWT.
Bila kita bersyukur , terbitlah rasa kecukupan dan ketenangan dalam hidup kita ini.
Semakin kita bersykur , semakin kita beruntung 


Inilah janji ALLAH SWT kepada kita 
" Sesungguhnya jika kamu bersykur , niscaya  Aku menambah (nikmat) kepadamu , tetapi jika kamu meningkari ( nikmat-Ku ) , maka pasti azab-Ku sangat berat." ( Ibrahim - 7 ) 

Friday, May 4, 2012

Ketika Masa Beransur Pergi



Segala Puji bagi ALLAH SWT dengan peluang dan nikmat untuk kita masih lagi merasai ruang-ruang kehidupan pada ketika ini khususnya di dalam artikel ini.
Siapa pun anda , semua kita pasti merasai bagaimana masa itu tetap berjalan  , bergerak dan beransur – ansur pergi meninggalkan anda.
Buktinya , 
Yang kanak-kanak , sudah meninggalkan zaman bayinya.
Yang remaja , sudah meninggalkan zaman kanak-kanaknya.
Yang dewasa , sudah meninggalkan zaman remajanya.
Yang tua , sudah meninggalkan zaman dewasanya.
Siapa pun kita pasti tidak mampu menghalang atau menahan masa dari pergi meninggalkan kita.
Fasa-fasa kehidupan ini pasti dilalui oleh mereka-mereka berada peringkat orang tua.
 Inilah kaitan antara masa dan kehidupan kita.
Sedetik masa bergerak  , sedetik juga kehidupan kita berganjak.
Cuma yang menjadi persoalan yang utama ialah apakah nilaian masa kepada kita


Jom kita perhatikan janji-janji ALLAH SWT dalam Surah Al- ‘Asr ayat 1 – 3
“ Demi masa , Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian . Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh . Dan nasihat – menasihati supaya mentaati kebenaran . Dan nasihat – menasihati supaya menetapi kesabaran “ 


Diperhatikan ayat di atas , apa yang boleh kita ambil pengajaran ialah nilaian masa di sisi ALLAH SWT.
Semua manusia di dunia ini berada dalam keadaan rugi.
Yang beruntung ialah mereka – mereka yang beriman  , mengerjakan amal soleh , menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Yang rugi adalah sebaliknya.
Ya rugi. Rugi di dunia dan akhirat adalah sesuatu yang berbeza. Sama juga dengan untung.
Di dunia , rugi atau untungnya sementara , boleh dirasai semua orang tanpa mengira agama dan diri sendiri yang menentukannya  . 
Di akhirat , rugi atau untungnya berkekalan , dirasai oleh golongan-golongan yang menjadi pilihan ALLAH SWT  , ALLAH yang menentukannya.
Oleh yang demikian , kejarlah dan coraklah masa yang kita ada dengan menjadi orang-orang yang beruntung di sisi ALLAH SWT. Kita berhak kepadanya.

Oleh , BudakIpoh

Friday, April 6, 2012

Hati di Kaki




''Tapak kaki kalau dah keras , 
pijak paku dan duri tidak terasa apa sebab tumit dah keras..
Tetapi kalau tapak kaki yang lembut , terpijak duri sahaja sudah berdarah , 
demikian jugalah HATI , 
kalau ia dah keras tak terasa lagi bersalah kalau buat dosa"


- Tuan Guru Nik Abdul Aziz - 

Friday, March 30, 2012

Erti Kebahagiaan

Jika ditanya, semua orang ingin hidup bahagia. Namun malangnya tidak semua bahkan terlalu sedikit yang mengecapi erti kebahagiaan yang sebenar.
Kenapa? Ya, tidak semua manusia benar-benar memahami, apa yang dimaksudkan dengan kebahagiaan. Dan tidak semua yang mengetahui erti kebahagiaan itu tahu pula jalan untuk meraihnya.
 Ada yang menyangka kebahagiaan itu terletak pada harta kekayaan lalu seluruh masanya dikorbankan untuk mengumpul sebanyak mungkin harta.

Suami isteri turun ke medan perniagaan dan kerjaya hingga anak-anak dibiarkan kesunyian dan hidup kekosongan. Tidak ada masa yang diperuntukkan untuk bersama-sama mereka apatah lagi untuk bergurau senda dan berkasih mesra.
Senyuman bukan lagi untuk anak-anak tetapi hanya untuk rakan perniagaan dan pelanggan. Jika ditanya kenapa semua itu berlaku maka jawapannya "Demi untuk kebahagiaan keluarga tercinta". Ya. demi kebahagiaan keluarga tercinta anak-anak ditingalkan di villa mewah dengan segala kemudahan dan kemewahan. Namun malangnya, anak-anak melihat mahligai itu umpama penjara jiwa yang penuh dengan kesunyian dan kekecewaan.
Anak-anaknya lalu keluar menerokai malam lalu terdampar di kelab-kelab yang menawarkan
keseronokan sementara untuk melupakan pedih dan sunyinya kehidupan. Mereka meneguk minuman yang mematikan jiwa agar jiwa tidak lagi terasa pedih melihat kehidupan atau kecewa merenung masa depan. Segalanya ingin dilupakan dan segala keperitan terpaksa ditelan lalu ditanya padanya, apa semua ini? Katanya "Ingin mencari kebahagiaan".

Jadi dimanakah letaknya kebahagiaan? Bagaimana cara untuk menggapainya? Sahabat-sahabat Rasulullah SAW adalah antara manusia yang diuji dengan ujian yang luar biasa. Ada yang diletakkan besi panas pada dadanya hingga mengeluarkan lemak dan lemak itu lalu memadamkan bara api. Khubaib Ibnu Adi RA di kerat anggota badannya satu persatu hingga menemui kematian. Mus'ab bin Umair hidup dalam serba kekurangan, sehari makan sehari berlapar dan berbagai bentuk kepayahan dan penderitaan yang mereka lalui. Ya, dari sudut fizikalnya mereka menderita dan hidup dalam kesempitan tetapi apa yang ada dijiwa mereka? Ketenangan, kepasrahan, lapang dada dan kepuasan dengan kehidupan dan pengorbanan. Kita memiliki segala kemewahan dan kesenangan tetapi apa yang ada dihati kita? Keraguan, kegelisahan, keluh kesah, kekecewaan dan segala racun yang mematikan hati. 
Kenapa? Ya, mereka memilki iman; iman yang menghidupkan jiwa, iman yang melahirkan kekuatan dan ketahanan jiwa yang luar biasa. 
Iman mereka melahirkan keyakinan kepada segala janji-janji dan ancaman-ancaman Allah SWT, Iman mereka membangunkan keyakinan kepada bantuan dan pertolongan Allah, Iman mereka menjadikan mereka bangga menjadi Mukmin dan menjadikan mereka hidup dengan kemuliaan dan mengorbankan segalanya untuk manusia bersama-sama mengecapi kebahagiaan yang mereka rasai. 
Mereka tabah mengharungi segala kepayahan dan tersenyum menghadapi kematian. Ya, mereka memiliki segalanya yang disebut KEBAHAGIAAN.

Sumber : http://my.opera.com/azmibhr/blog

Wednesday, March 28, 2012

Surat Yang Diabaikan

Seorang ayah pergi merantau ke luar negara untuk mencari rezeki meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. Dia seorang yang penyayang dan sangat dikasihi dan dihormati pula oleh ahli keluarganya.
Setelah keadaannya di rantau orang agak stabil, dia menghantar surat pertama kepada keluarganya. Mereka sangat gembira menerima surat yang sungguh bermakna dari seorang ayah yang sangat dikasihi dan disayangi. Sampul surat itu ditenung berulang kali. Masing-masing memeluk dan mengucup surat tersebut bagai tidak mahu dilepaskan. Kemudian surat yang berharga itu disimpan di dalam pembalut sutera yang indah. Sekali sekala surat itu dikeluarkan dari pembalutnya untuk dibersihkan daripada debu dan habuk. Kemudian meletakkan kembali di dalam pembalutnya.
Kemudian tiba pula surat kedua, ketiga dan seterusnya. Semuanya disimpan dan dijaga rapi seperti surat pertama.
Beberapa tahun berlalu… Tibalah masa untuk si ayah pulang menemui keluarga tercinta. Alangkah terkejutnya dia apabila mendapati tiada seorangpun yang tinggal kecuali anak bongsunya.

Sunday, March 25, 2012

Proseslah Obsesi Kita


Seorang arkitek berjalan di sebuah kotaraya.Dia melalui jalanan dan lorongan.Matanya tidak lepas memerhatikan senibina dan susun atur bangunannya.Keasyikannya kepada senibina  membuatkannya berfikir akan konstruksi bangunan itu.Di perhatikan dari tiang hinggalah kepada bentuk dan rekabina dalaman bangunan tersebut.

Seorang pereka fesyen berjalan di sebuah kotaraya.Dia juga melalui jalanan dan lorongan.Lirik matanya mengikuti susuk dan penampilan warga kota.Di lihatnya remaja yang sedang berlibur di pasar besar bagi mencari idea.Jika seseorang tampil dengan gaya yang berbeza matanya dan nalurinya cepat dapat menangkap dan menganalisa. Itulah obsesi. Bukan sahaja arkitek dan pereka fesyen sahaja mempunyai obsesi.

Mukmin juga mempunyai obsesi.
Obsesinya adalah akhirat.
Dia tidak pernah lupa akan hakikat penciptaannya.Segalanya dilihat dan dicerna melalui alunan obsesinya yang tersendiri. Sekiranya dia berjalan di kotaraya dan melihat seorang tua.Ia terus teringat akan saat usianya akan berakhir dan dia perlu bersedia.
Sekiranya dia melihat orang lain berada dalam kesakitan dan kesusahan.Lantas terbayang kesengsaraan di neraka Jahannam dan pantas memotivasikan dirinya untuk beramal bagi menyelamatkan dirinya.


Sekiranya dia melalui lorong gelap pantas dia teringat akan kegelapan di alam kubur.
Setiap yang ada di hadapannya terkait dengat akhirat dek kerana obsesinya.
Maka apa pula yang kita dapat dari pemandangan kehidupan kita?
Apakah obsesi kita?

Sumber : http://bersamakepuncak.blogspot.com

Tuesday, January 31, 2012

Wujudnya Lemah Dalam Diri


Saudaraku  
kadang-kadang , kerana satu dan hal lain , tiba -tiba ada 
perubahan yang drastik 
dalam spiritual kita
Solat kita tidak khusyyuk
Kaki terasa berat melangkah ke surau atau masjid untuk solat berjemaah , 
terutamanya solat Subuh.
Ghairah berqiyamullail kita surut dan terus menghilang
Cita-cita kepada dunia meluap-luap
Kita sukar bersyukur dan bertaubat
Kita akrab dengan dosa
Kita tidak ingat kematian , bahkan kita rasa 'dingin' saat dengar mendengar atau 
melihat kematian atau melalui perkuburan
Mata kita kering , tidak menerbitkan airmata
Dan masalah-masalah lain yang berbahaya 
yang pasti membawa kita jauh dari ALLAH
Saudaraku  
kita perlukan 'ramuan' 
dan nasihat-nasihat untuk mengatasi masalah-masalah ini 
dan menyucikan malah menjernihkan spiritual kita

Sumber : Taujih Ruhiyyah , Pesan-Pesan Spiritual Penjernih Hati

Keadaan pasti berlaku tika mana kita 'bersemangat' dan kuat dalam beribadah
Kelemahan-kelamahan yang pasti terjadi ini merupakan 
ujian dan tanda kasih sayang ALLAH kepada diri kita
ALLAH nak pilih hamba-Nya yang layak untuk ke syurga
Syurga nilainya tinggi dan hanya hamba-Nya yang terpilih
dan mampu membayar dengan harga yang 'tinggi' saja 
yang boleh menikmati syurga ALLAH
Oleh itu
Bersiaplah dengan hati yang suci dan bersih
Sebagai persediaan untuk berjumpa dengan ALLAH 

(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna ( 88 )
Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih ( 89 )
(Surah Assyu'ara )



Copyright by Satu Pilihan

Related Posts with Thumbnails